6 Tips Hebat Cara Bermain dengan Bayi atau Balita Anda

Kode iklan disini
6 Tips Hebat Cara Bermain dengan Bayi atau Balita Anda - Bayi atau balita Anda bisa menjadi sumber yang sempurna untuk ide-ide bermain. Kegiatan apa pun bisa menyenangkan bagi anak-anak kecil, dan semua jenis permainan akan memungkinkan mereka memperoleh keterampilan baru. Sebagai orang tua, Anda adalah teman bermain favorit anak Anda. Berikut adalah kiat utama kami tentang cara membuat permainan menyenangkan bagi Anda dan anak Anda:



1. Biarkan anak Anda mengatur alur cerita

Berikan mereka mainan atau benda dan lihat apa yang dilakukan anak Anda dengan benda itu. Alur cerita apa yang mereka mulai menenun? Tidak ada yang benar atau salah di sini, lihat saja apa yang dilakukan anak Anda dan pelajari "cara baru" bermain dengan mainan / objek itu.

2. Ambil pelan-pelan

Ada banyak mainan yang menyenangkan untuk anak-anak usia 0-3 dan dengan beberapa, Anda mungkin perlu menunjukkan kepada anak Anda bagaimana mereka digunakan. Namun, cobalah untuk tidak melakukannya untuk mereka setiap kali mereka ingin bermain dengan mainan itu. Ajak anak Anda bermain dengan mainan itu sendiri, terlepas dari Anda. Misalnya, jika Anda menyusun satu blok di atas yang lain, lakukan beberapa potongan pertama, lalu biarkan anak melanjutkan.

Poin utamanya adalah bahwa tidak apa-apa memberikan anak Anda dengan bimbingan yang cukup untuk menghindari frustrasi dan memotivasi mereka untuk belajar keterampilan baru.

3. Baca sinyal anak Anda

Ketika mereka masih sangat muda, anak-anak memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan emosi mereka. Karena bahasa tidak selalu merupakan sekutunya, mereka menggunakan cara lain untuk memberi tahu Anda ketika mereka sudah cukup atau ketika mereka frustrasi: mereka mungkin menggunakan tangan mereka, mengubah ekspresi wajah, atau menggunakan gerakan yang berbeda.

Ikuti perilaku anak Anda ketika mereka bermain: apakah ada sinyal yang mendahului mengamuk? Bagaimana anak Anda memberi tahu Anda bahwa mereka bosan, atau ingin berhenti bermain? Belajar untuk mengidentifikasi sinyal-sinyal ini dan Anda juga dapat memilah kegiatan yang disukai anak Anda dari yang tidak mereka sukai.

4. Tinjau area bermain

Apakah mereka bermain di rumah atau di taman, pastikan bahwa area bermain aman untuk anak-anak. Selanjutnya, pastikan bahwa area tersebut juga sesuai dengan aktivitas yang ingin Anda mainkan. Misalnya, jika Anda ingin berlari atau melempar bola, Anda akan membutuhkan lebih banyak ruang dibandingkan dengan melukis atau bertepuk tangan.

5. Ulangi permainan

Bermain game yang sama berulang kali tidak terlalu menyenangkan untuk Anda seperti untuk anak Anda. Namun perlu diingat anak-anak belajar melalui permainan, oleh karena itu ketika mereka dapat "melakukannya" dengan sendirinya, mereka mendapatkan perasaan percaya diri dan sukacita yang luar biasa. Mereka menjadi sadar akan kompetensi mereka sendiri dan ingin memperkuat perasaan itu lagi dan lagi.

Semakin banyak mereka berlatih dan menguasai keterampilan baru, semakin besar kemungkinan mereka untuk menghadapi tantangan baru dan pembelajaran berlanjut. Jadi kapan pun Anda tergoda untuk membuang mainan karena Anda merasa Anda tidak dapat menangani bermain dengan sekali lagi, ingatlah betapa pentingnya pengulangan untuk perkembangan anak Anda.

6. Jadilah kreatif: sesuaikan aktivitas dengan kebutuhan anak Anda

Jika anak Anda memiliki kebutuhan khusus, mereka mungkin menemukan waktu bermain sedikit lebih menantang. Namun, jangan lupakan bermain masih menjadi bagian penting dalam kehidupan anak Anda, dan kegiatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak Anda:

Identifikasi gangguan di lingkungan: Ini dapat berupa (tetapi tidak terbatas pada) suara, cahaya, orang lain, hewan, mainan lainnya, dll. Jika anak Anda tampak tertekan selama waktu bermain, Anda dapat mencoba pindah ke tempat yang lebih tenang, atau tempat yang kurang terpopulasi.

Bagaimana cara si anak menanggapi hal-hal baru? Seperti anak-anak lain, anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat bereaksi berbeda terhadap rangsangan baru: mereka bisa sangat reseptif, atau mereka dapat terlalu dirangsang. Inilah mengapa Anda dapat mencoba memperkenalkan mainan baru secara bertahap. Perhatikan cara anak Anda bereaksi terhadap mainan yang berbeda (beruang mahal versus mesin pemadam kebakaran mainan yang membuat suara keras), karena dapat membantu Anda memperkirakan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap objek baru yang diperkenalkan kepada mereka.

Bagaimana reaksi anak Anda terhadap berbagai tekstur, bau, dan selera? Apa yang mereka sukai untuk disentuh, atau tercium? Beberapa objek mungkin sangat menyenangkan untuk dipegang anak Anda, tekstur orang lain mungkin cocok bagi si anak. Ikuti sinyal mereka dan sesuaikan aktivitas bermain yang sesuai.

Libatkan teman sebaya. Sama seperti anak lainnya, seorang anak dengan kebutuhan khusus harus belajar sosialisasi sejak usia dini. Dorong anak Anda untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain, baik orang dewasa maupun anak-anak. Anda dapat melakukan ini dengan mengatur playdates di taman, atau selama jam cerita perpustakaan. Dengan cara ini anak dapat memperoleh keterampilan sosial seperti berbagi, resolusi konflik, dan empati - dan juga membantu anak untuk sekolah.
kode iklan disini
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan